Halaman

Head Office : Jl. R. Sukamto - Lorong Masjid No. 91 A ( depan P T C ) Palembang - Sumatera Selatan Telp. : (0711) 36 88 13 / 085832699475

Selasa, 04 Oktober 2011

Anak Kurus Karena Ada Gen Kurus yang Diturunkan Orangtua

Palembang - Klinik Sehat Darussyifa, Selama ini masyarakat hanya tahu tubuh gemuk yang turunkan dari orangtua. Ternyata orangtua yang memiliki tubuh kurus juga memberikan kesempatan lebih besar bagi anaknya untuk bertubuh kurus.

Peneliti mengklaim menjadi kurus adalah sesuatu yang turunkan dari keluarga. Anak-anak yang memiliki orangtua bertubuh kurus akan sangat mungkin untuk memiliki tubuh kurus karena adanya 'gen kurus' yang diturunkan.

Sebuah studi menemukan anak-anak dengan orangtua kurus akan 3 kali lebih mungkin memiliki tubuh kurus daripada anak-anak yang memiliki orangtua dengan kelebihan berat badan. Ilmuwan dari University College London menuturkan faktor-faktor genetik membantu orang untuk lebih mudah bertubuh kurus.

Untuk mengetahui seseorang tergolong bertubuh kurus atau gemuk biasanya dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT/BMI) berdasarkan tinggi dan berat badan yang dimiliki. IMT yang sehat jika nilainya antara 18,5-24,9, IMT yang tergolong kelebihan berat badan antara 25-29,9 dan obesitas jika nilai IMT nya lebih dari 30.

Studi menemukan kesempatan seorang anak untuk menjadi kurus sebesar 16,2 persen jika orangtuanya memiliki nilai IMT ideal atau kurus, jika orangtuanya kelebihan berat badan maka kemungkinan bertubuh kurus sebesar 5,3 persen, tapi jika orangtuanya obesitas maka kemungkinan bertubuh kurus hanya 2,5 persen.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine ini menemukan tidak adanya perbedaan jenis kelamin yang berarti tidak ada pengaruh apakah ibu atau ayahnya yang kurus.

"Kita tahu bahwa berat badan anak berhubungan dengan orangtuanya, tapi studi sebelumnya cenderung lebih fokus pada obesitas sehingga ini menjadi studi pertama yang menganalisis adanya gen kurus yang bisa diturunkan ke anak," ujar Dr Katriina Whitaker dari departemen epidemiologi dan kesehatan masyarakat University College London, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (5/10/2011).

Sementara itu Profesor Jane Wardle menuturkan kadang orangtua sering khawatir jika anaknya bertubuh kurus, padahal bisa jadi kondisi ini karena adanya gen kurus yang diturunkan dari orangtua.

"Semua gen memiliki 2 versi atau alel dan orangtuanya yang kurus memiliki alel kurus yang mungkin bisa diturunkan ke anaknya. Seorang anak yang mewarisi alel kurus lebih banyak dari orangtuanya maka secara alami ia akan memiliki tubuh kurus," ujar Profesor Wardle.

Senin, 03 Oktober 2011

Sering Ngeden Bisa Bikin Orang Dewasa Mengompol

Ngeden atau mengejan (memaksa) sering dilakukan orang bila sedang buang air besar atau bahkan saat buang air kecil. Orang yang punya kebiasaan mengejan memiliki risiko lebih besar menderita inkontinensia, yaitu pengeluaran urine di saat yang tidak diinginkan alias mengompol.

Inkontinensia urine adalah pengeluaran urine di saat yang tidak diinginkan (mengompol) yang sulit dikendalikan dan sering mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial.

Gangguan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kebiasaan mengejan. Sering mengeden atau mengejan terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga bisa menyebabkan turunnya beberapa organ, termasuk kandung kemih yang mengantur pengeluaran urine.

"Kebiasaan mengejan efeknya bisa menyebabkan prolaps kandung kemih atau bantalan yang menampung kandung kemih turun, akhirnya bisa menyebabkan inkontinensia tipe stres. Itu sebabnya orang yang obesitas atau pasien asma yang sering mengejan juga lebih sering menderita inkontinensia," jelas Dr. Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD, dari Divisi Urologi RSCM-FKUI, dalam acara Media Edukasi 'Lakukan Tindakan Tepat untuk Mengatasi Inkontinensia Urine' di Hotel Akmani, Jakarta, Senin (3/10/2011).

Menurut Dr Harrina, kebiasaan mengejan bisa menyebabkan orang mengalami inkontinensia stres, yaitu pengeluaran urine secara tidak terkontrol akibat peningkatan tekanan di dalam perut.

Secara keseluruhan, inkontinensia dibagi menjadi 6 tipe, yaitu:

1. Inkontinensia stres
Pengeluaran urine secara tidak terkontrol akibat peningkatan tekanan di dalam perut. Tekanan di dalam kandung kencing menjadi lebih besar daripada tekanan pada uretra yang dapat terjadi sewaktu batuk, mengejan, tertawa, bersin, berlari atau hal lain yang meningkatkan tekanan pada rongga perut.

2. Inkontinensia tipe urge (desakan)
Urine keluar secara tidak terkontrol setelah didahului dengan dorongan yang kuat untuk berkemih (sensasi ingin pipis). Orang dengan gangguan ini bisa saja buang air kecil sebelum sampai ke toilet. Biasanya juga disertai keluhan sering berkemih di siang dan malam hari. Hal ini disebabkan oleh aktivitas otot destrusor yang berlebihan atau kontraksi kandung kemih yang tidak terkontrol.

3. Over flow inkontinensia
Terjadi apabila kandung kemih terlalu penuh dan sebagian urine keluar secara tidak terkontrol. Hal ini umumnya disebabkan oleh kelemahan otot-otot kandung kemih atau sumbatan kandung kemih bagian bawah.

4. Inkontinensia campuran
Tipe ini merupakan campuran antara tipe stress dan urge.

5. Nocturnal Enuresis
Keluarnya urine yang tidak terkendali secara tidur.

6. Post Mictrurition Dribbling dan Incontinencia continua
Merupakan bentuk lain dan inkontinensia urine.

Atasi anyang-anyangan dengan senam Kegel

Gejala inkontinensia yang paling sering dirasakan pasien adalah anyang-anyangan. Anyang-anyangan atau istilah lainnya dari frekuensi berkemih yang sering terjadi akibat gangguan proses penyimpanan (urine storage atau iritasi). Keluhan ini didapatkan pada infeksi saluran kemih, gangguan persarafan atau suatu keadaan kandung kemih lewat aktif.

"Anyang-anyangan itu kita hubungan dengan urgensi inkontinensia, terjadi karena kontraksi abnormal sebelum kantong kencing penuh," jelas Dr. Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD, dari Divisi Urologi RSCM-FKUI, dalam acara Media Edukasi 'Lakukan Tindakan Tepat untuk Mengatasi Inkontinensia Urine' di Hotel Akmani, Jakarta, Senin (3/10/2011).

Teknik yang paling sederhana untuk mengatasi anyang-anyangan adalah mengurangi asupan cairan di malam hari, mengurangi asupan kopi dan minuman bersoda karena dapat mengiritasi kandung kemih serta berolahraga dengan teratur juga dapat mengurangi dorongan untuk sering buang air kecil.

Teknik lain yang bisa digunakan untuk mengurangi frekuensi sering buang air kecil yang tak tertahankan adalah melalui senam Kegel. Senam ini dapat berfungsi menguatkan otot-otot dasar panggul sehingga tidak sering buang air kecil.

Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pria-pria yang Rentan Kena Kanker Payudara

Klinik Sehat Alami Darussyifa - Palembang, Kanker payudara identik dengan kaum perempuan, meski sebenarnya kanker ini bisa menyerang laki-laki. Lalu pria-pria mana saja yang rentan terkena kanker payudara?

Baik laki-laki maupun perempuan memiliki jaringan payudara yang berada di bawah puting dan sekitarnya. Hal yang membedakan adalah hormon laki-laki mencegah jaringan payudara ini untuk tumbuh.

Data menunjukkan perempuan memang 100 kali lebih mungkin mengalami kanker payudara dibanding laki-laki. Kondisi ini karena laki-laki memiliki jaringan payudara yang lebih sedikit dibanding perempuan. Ada 2 jenis kanker payudara yang umum menyerang laki-laki yaitu:

1. Infiltrating ductal carcinoma (IDC), jenis ini dimulai di saluran payudara kemudian menembus dinding saluran dan menyerang jaringan lemak payudara. IDC menyumbang sekitar 80-90 persen dari semua kanker payudara laki-laki.
2. Ductal carcinoma in situ (DCIS), sel-sel kanker ini mengisi saluran tapi tidak menyebar ke jaringan lemak atau di luar payudara. Jumlahnya hanya sekitar 10 persen dari kasus kanker payudara pada laki-laki.

Penyebab kanker payudara pada laki-laki hingga saat ini belum diketahui, tapi ada beberapa hal yang membuat seorang laki-laki rentan terkena kanker, seperti dikutip dari Askmen, Senin (3/10/2011) yaitu:
  1. Laki-laki yang menjalani perawatan estrogen, umumnya orang dengan kanker prostat akan menggunakan estrogen sebagai terapi hormonalnya, kondisi ini meningkatkan risiko kanker payudara.
  2. Laki-laki dengan sindrom Klinefelter, sindrom ini membuat laki-laki memiliki kromosom X ekstra sehingga memiliki hormon laki-laki yang rendah tapi hormon perempuan yang tinggi.
  3. Laki-laki yang sering terkena paparan radiasi, laki-laki yang sering terkena radiasi di bagian dada memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara.
  4. Laki-laki yang memiliki penyakit hati, hal ini karena hati memainkan peran penting dalam metabolisme hormon seks. Jumlah hormon seks laki-laki yang memiliki penyakit hati parah seperti sirosis akan memiliki hormon perempuan yang lebih tinggi.
  5. Laki-laki yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara, sekitar 20 persen laki-laki yang terkena kanker payudara memiliki riwayat kanker dalam keluarganya.
  6. Laki-laki yang tidak aktif bergerak dan obesitas, hal ini karena sel lemak mengubah hormon laki-laki menjadi hormon perempuan sehingga kadar estrogennya lebih tinggi dan meningkatkan risiko kanker payudara.

Umumnya gejala dari kanker payudara ini adalah adanya benjolan di payudara, terjadi pembengkakan, adanya kerutan di kulit seputar payudara, kemerahan atau sisik pada kulit puting dan payudara, puting masuk ke dalam serta keluar cairan dari puting.

Jika menemukan adanya benjolan maka segera konsultasikan dengan dokter, karena benjolan pada payudara laki-laki bisa karena gynecomastia atau tumor payudara non-kanker. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti uji klinis payudara, mamografi, USG payudara dan biopsi.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Palembang, Madu selama ini dikenal sebagai salah satu minuman yang bisa menambah stamina dan membuat tubuh tetap bugar. Tak hanya itu, sifat antibakteri yang dimiliki madu juga membuatnya bisa mengusir jerawat dari wajah.

Pada waktu-waktu tertentu selama hidup seseorang, seperti saat pubertas, selama menstruasi dan menopause, hormon menyebabkan kelebihan produksi sebum, yang bila bercampur bakteri bisa menyebabkan jerawat.

Bakteri Proprionibacterium acnes atau P. acnes merupakan strain bakteri yang biasa hidup di kulit manusia tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit. Namun bila produksi sebum makin banyak, bakteri ini bisa berkontribusi menginfeksi jerawat.

Sebelumnya telah diketahui bahwa madu bisa digunakan sebagai antibakteri. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Texas Health Science Center diketahui bahwa madu kaya akan gula, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan yang membuat bakteri tidak dapat bertahan hidup.

Ketika dioleskan pada luka atau infeksi, hidrogen peroksida yang terkandung di dalam madu akan dikeluarkan ke kulit, yang bertindak sebagai antiseptik. Dilansir DermaNetNZ, Sabtu (1/10/2011), hidrogen peroksida yang terbentuk ketika madu diencerkan dapat menyembuhkan luka termasuk infeksi jerawat.

Tidak seperti hidrogen peroksida murni, tingkat antiseptik yang dibuat dalam madu tidak merusak kulit.

Pembentukan hidrogen peroksida bukan satu-satunya manfaat antibakteri yang diperoleh dari madu. Madu juga dapat merangsang kegiatan fagositik dan limfositik, yang merupakan kunci respons sistem imun dalam perang melawan infeksi.

Kami, Klinik Sehat Alami - Darussyifa Palembang merekomendasikan menggunakan madu dari pohon manuka, leptospermum scoparium untuk mengusir jerawat.

Lebih lanjut hubungi kami di : 
KLINIK  SEHAT  PALEMBANG - DARUSSYIFA
Jl. R. Sukamto  Lr. Masjid  No. 91 A  (depan PTC) - Palembang, Sumatera Selatan - Indonesia
Cp. :  ( +62 )  8583 26 994 75 / Darmansyah, MPh.

Redakan Wasir dengan Lidah Buaya

Jakarta, Susah duduk dan sakit ketika buang air besar merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh penderita wasir. Bila panas dan nyeri terasa mengganggu, Anda bisa mencoba meredakan wasir dengan lidah buaya.

Mirip dengan varises di kaki, wasir adalah pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus. Gejala-gejalanya seperti pembengkakan, gatal, ketidaknyamanan dan perdarahan saat buang air besar.

Wasir telah mempengaruhi sekitar 75 persen dari populasi umum, menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse. Wasir internal terletak di dalam lubang anus dan wasir eksternal menonjol keluar dari anus. Kedua jenis wasir ini disebabkan oleh tekanan berulang pada pembuluh darah, biasanya disebabkan karena mengejan saat buang air besar dan diare kronis atau sembelit.

Untungnya, wasir paling merespons dengan baik untuk pengobatan dan perawatan ala rumah. Praktisi pengobatan alternatif sering menggunakan tumbuh-tumbuhan tertentu seperti lidah buaya untuk mengobati dan mencegah wasir.

Berasal dari timur dan selatan Afrika, kini lidah buaya telah dibudidayakan di seluruh dunia. Tanaman ini merupakan bunga berbentuk tabung, daun berdaging yang mengandung gel obat yang digunakan secara eksternal untuk merawat kondisi kulit. Cairan lidah buaya yang diambil dari dasar daun, digunakan secara internal, terutama sebagai pencahar stimulan.

Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology melaporkan bahwa lidah buaya mengandung bradykinase, enzim yang membantu untuk meredakan peradangan parah ketika dioleskan pada kulit, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (1/10/2011).

Senyawa aktif yang terdapat pada gel lidah buaya digunakan secara topikal dalam pengobatan homeopati untuk mempercepat penyembuhan luka. Menurut herbalist Steven Foster, penulis buku 'National Geographic Desk Reference to Nature's Medicine', sifat gel lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan dengan mengurangi nyeri dan peradangan, yang merupakan dua gejala umum wasir.

Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya juga dapat mengurangi pembengkakan, rasa panas dan peradangan, sehingga membantu mengurangi iritasi wasir. Rasa dingin pada cairan atau gelnya juga dapat memberikan efek menenangkan.

Secara internal, mengonsumi lidah buaya dapat membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan sehingga dapat mengurangi tekanan pada wasir saat mengejan.

Menurut Foster, lidah buaya juga mengandung antrakuinon, bahan utama yang merangsang kontraksi dalam dinding saluran pencernaan dan mempromosikan sekresi cairan oleh usus besar.

Phyllis A. Balch, penulis 'Prescription for Healing' mengklaim bahwa setengah cangkir jus lidah buaya yang diminum tiga kali sehari dapat membantu untuk mengurangi wasir. Potongan daun lidah buaya yang dioleskan secara lembut pada daerah wasir juga dapat meredakan wasir secara eksternal dan memberikan rasa dingin yang dapat membantu meredakan nyeri.